KEKRISTENAN DAN SISTEM SEKOLAH SEBAGAI RUANG ANTARA DAN TITIK TOLAK INTELEKTUAL AWAL BATAK
Kata Kunci:
Batak, Intelektualisme, Zending, IntelectualismAbstrak
Menggunakan pendekatan sejarah, penelitian ini menelisik hubungan Kekristenan dan kemunculan intelektualisme dan intelektual orang Batak pertama di Tarutung. Penelitian ini menggunakan arsip sejarah, koran, majalah se-zaman dan juga biografi untuk menggambarkan dinamika perkembangan sekolah zending dan juga sekolah di luar zending di Tarutung. Penelitian ini juga memaparkan peran sentral pembukaan perkebunan di Sumatra Timur dan juga ketidakpuasan orang-orang Tarutung dengan sistem sekolah yang dikembangkan zending sebagai alasan mereka pergi merantau. Semua dinamika itu diuraikan dengan menggunakan dua tokoh terkenal yang pernah bersekolah di Tarutung, yakni TB Simatupang dan Sitor Situmorang. Penelitian ini berkesimpulan pendidikan memainkan peran sangat penting memperkenalkan orang Batak dengan hamajuon (modernitas) dan intelektualisme.
Using a historical approach, this research examines the relationship between Christianity and the emergence of intellectualism and intellectualism among the first Batak people in Tarutung. This research uses historical archives, newspapers, contemporary magazines and also biographies to describe the dynamics of the development of zending schools and also schools outside of zending in Tarutung. This research also explains the central role of opening plantations in East Sumatra and also the dissatisfaction of the Tarutung people with the school system developed by zending as a reason for them to migrate. All of these dynamics are described using two well-known figures who studied at Tarutung, namely TB Simatupang and Sitor Situmorang. This research concludes that education plays a very important role in introducing Batak people to hamajuon (modernity) and intellectualism.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 STGH HKBP Sipoholon

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.