FUNGSI MUSIK, NYANYIAN JEMAAT DAN SONG LEADER DALAM RESPON LITURGI DI GEREJA HKBP
(Studi Kasus Menyanyikan Nyanyian Jemaat Di 10 Gereja HKBP)
Kata Kunci:
Song Leader, Liturgi, MusikAbstrak
Music in the HKBP church liturgy is an inseparable unit. The liturgical series can be built with liturgical music in it. In this study, the authors focused on researching the music team and Song Leaders in the HKBP church with research locations in three churches namely the HKBP Pengembangan Resort Pengembangan Medan church located on Mamiyai Street, No.56, Tegal Sari III Village, Medan Area District, Medan City, North Sumatra, then the HKBP Batu Manumpak Resort Lontung church located in Batu Manumpak Village, Pangaribuan District, North Tapanuli Regency, North Sumatra, and the third church is HKBP Sinambela Simanullang Resort Bakara which is located in Sinambela Village, Bakti Raja District, Humbang Hasundutan Regency, North Sumatra. In the study of these three churches, researchers saw that there was a lack of understanding both in terms of musicality, the function and role of the music team and the Song Leader in worship, so that technical errors were often made by both the music team, the Song Leader, and the chemistry between the two. Ignorance of musicians and Song Leaders as a function in a liturgical series makes worship often lose its solemnity, such as musicians who often perform music as if they are doing a concert or show off, Song Leaders who often dominate the congregation's voice, and when the author conducted research on the three churches, not a few personnel from the Song Leader members said "it must be so, so that the congregation follows our voice". It is this erroneous understanding that makes the liturgy seem to experience a shift in meaning, where the voice of the congregation which should be the main actor in responding to the liturgy experiences a shift in meaning to become the voice of the congregation in worship which has been represented by the Song Leaders and accompaniment of musicians. So this research aims to find out and increase understanding both congregations, musicians and Song Leaders of their functions and roles in worship. The methodology used is research and development or also called research and development (R&D) - descriptive, so that what is expected in this research is not only research to dig up information but also to see the development of increasing understanding for those who are researched, namely understanding of their functions and roles as a musician and Song Leader at the HKBP church.
Musik dalam liturgi gereja HKBP merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Rangkaian iturgi dapat terbangun dengan musik liturgi ada didalamnya. Dalam penelitian ini, penulis berfokus kepada meneliti tim musik dan Song Leader yang ada di gereja HKBP dengan tempat penelitian di tiga gereja yakni gereja HKBP Pengembangan Resort Pengembangan Medan yang berlokasi di Jl. Mamiyai No.56, Kelurahan Tegal Sari III, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara, lalu gereja HKBP Batu Manumpak Resort Lontung yang berlokasi di Desa Batu Manumpang, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, dan gereja yang ketiga adalah HKBP Sinambela Simanullang Resort Bakara yang berlokasi di Desa Sinambela, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Dalam penelitian ketiga gereja ini peneliti melihat bahwa kurangnya pemahaman baik dari segi musikalitas, fungsi dan peranan tim musik dan Song Leader di dalam peribadahan, sehingga sering terjadi kesalahan-kesalahan teknis baik yang dilakukan tim musik, Song Leader, maupun chemistry keduanya. Ketidaktahuan para pemusik dan Song Leader sebagai fungsinya dalam sebuah rangkaian liturgi membuat ibadah sering kehilangan kekhusyukannya, seperti pemusik yang sering menampilkan musik seakan sedang melakukan konser atau show off, Song Leader yang sering mendominasi suara jemaat, dan ketika penulis melakukan penelitian ke tiga gereja tersebut, tidak sedikit personil dari anggota Song Leader mengatakan “memang harus begitu, agar para jemaat mengikuti suara kami”. Pemahaman yangsalah seperti itulah yang membuat liturgi seakan mengalami pergeseran makna, dimana suara jemaat yang harusnya menjadi aktor utama dalam merespon liturgi mengalami pergeseran makna menjadi suara jemaat dalam peribadahan sudah diwakilkan oleh para Song Leader dan iringan dari pemusik. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan peningkatan pemahaman baik itu para jemaat, pemusik maupun Song Leader akan fungsi dan peranannya dalam peribadahan. Metodologi yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan atau juga disebut dengan research and development (R&D) – deskriptif, sehingga yang diharapkan dalam penelitian ini tidak hanya sebagai penelitian untuk menggali informasi namun juga untuk melihat perkembangan peningkatan pemahaman bagi yang diteliti tersebut yakni pemahaman akan fungsi dan peranannya sebagai pemusik dan Song Leader di gereja HKBP.
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 STGH HKBP Sipoholon

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.