HUBUNGAN AGAMA DAN SPRITUALITAS DALAM MEMBANGUN KEHIDUPAN MANUSIA

Penulis

  • Simon Petrus Lumbantoruan STGH HKBP
  • Jhon Vetra Simatupang

Kata Kunci:

Agama, Spiritualitas, Manusia

Abstrak

Dalam mengkaji, menganalisa, dan mengurai secara mendalam dan terperinci mengenai hubungan agama dan spritualitas, umat manusia akan diperhadapkan dengan Allah dan lingkungannya. Untuk itu, diupayakan menggali kembali secara mendalam mengenai pengertian masing-masing dari kata-kata tersebut dan memadukannya dalam bingkaiidentitas kemanusiaanya dengan Allah yang dia sembah, puja dan percayai dalam sebuah entitas kehidupan.Oleh sebab itu, pengertian dasar dari agama adalah tidak kacau balau atau teratur dalam mempercayai kekuatan, kuasa dan kemuliaan yang melebihi dirinya yang harus dipuja dan disembah. Cara yang dapat ditempuh adalahdoa, ibadat, atau kultus. Pedoman-pedoman dan peraturan-peraturan itu dapat ditunjukkan melalui perilaku dalam hidup pribadi, dengan orang lain, dan masyarakat yang digariskan melalui moral dan etika.Religio (agama), pada intinya adalah pengenalan, hubungan, dan ikatan kembali dengan Allah yang dikonkretkan dalam agama. Dengan perkataan lain, agama adalah pelembangaan religiositas oleh penganutnya.

Spritualitas tanpa agama dapat diandaikan sebagai religiositas kering. Agama akanbeku karena kehilangan semangatnya. Spritualitas adalah usaha rohani manusia yang dialami dalam hidup nyata melalui religius. Religius adalah bagian agama dan saling mengikat akan satu dengan lain dalam hubungan kepercayaan keillahian. Oleh karena itu, penelitian mengenai pengalaman keagamaan merupakan kegiatan yang tidak pernah surut dari sejarah. Hal ini disebabkan karena pengalaman keagamaan, tidak akan pernah hilang, dan tidak pernah selesai untukditeliti.Dari pengalaman-pengalaman keagamaan (religiousitas) itulah akan memberikan dampak positif bagi individu yang menjalaninya sesuai dengan spritualitasnya.

Unduhan

Diterbitkan

2024-08-07