Meningkatkan Kompetensi Guru Sekolah Minggu
(Kajian Pendirian Lembaga Pendidikan Guru Sekolah Minggu HKBP)
Kata Kunci:
Guru Sekolah Minggu, Pelayan, Jemaat, Pendidikan Guru Sekolah MingguAbstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi pergumulan akan besarnya tanggung jawab guru sekolah minggu mengajarkan Firman Tuhan kepada anak-anak HKBP diperhadapkan kepada kompetensi guru sekolah minggu yang masih sangat tidak memadai khususnya pada kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik merupakan salah satu jenis kompetensi yang mutlak bagi seorang pengajar, tidak terkecuali guru sekolah minggu sebagai pengajar bagi anakanak umat Tuhan Yesus. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kesiapan gereja dalam mendukung peningkatan kompetensi guru sekolah minggu melalui Pendidikan Guru Sekolah Minggu.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumen. Responden dalam penelitian ini sebanyak 21 orang mewakili Guru Sekolah Minggu, Pendeta Ressort, Pendeta Fungsional, Guru Jemaat, Diakones, Penatua, dan Jemaat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru sekolah minggu sangat membutuhkan peningkatan kemampuan dalam mengajarkan Firman Tuhan. Untuk itu para pelayan, jemaat dan guru sekolah minggu sendiri mendukung pelaksanaan pendidikan guru sekolah minggu di HKBP.
This research is motivated by the struggle over the magnitude of the responsibility of Sunday school teachers to teach God's Word to HKBP children when faced with the competence of Sunday school teachers who are still very inadequate, especially in pedagogic competence. Pedagogic competence is one type of absolute competence for a teacher, including Sunday school teachers as teachers for the children of the Lord Jesus. So the purpose of this study was to determine the extent of the church's readiness to support the improvement of Sunday school teacher competence by Sunday School Teacher Education.
This study used a qualitative method, where data were collected by means of observation, interviews, and documents. The respondents in this study were 21 people, are: Guru Sekolah Minggu, Pendeta Ressort, Pendeta Fungsional, Guru Jemaat, Diakones, Penatua, dan jemaat. The results of this study indicate that Guru Sekolah Minggu really need to improve their ability to teach God's Word. For this reason, the ministers, congregations and Sunday school teachers themselves support the implementation of Sunday school teacher education in HKBP.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 STGH HKBP Sipoholon

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.